Katanya Kalimantan timur memiliki sumberdaya alam yang cukup
besar, data yang di rilis oleh bapeda provensi Kalimantan timur tentang sumberdaya
alama seperti batubara 37,5 milyar ton menyumbang 35,7 dari sumber daya
nasional, minyak bumi kaltim juga menyumbang 11% cadangan minyak nasional, gas
bumi menyumbang 24,8% gas nasional, gas metan batubara sebesar 23, 5% dari
cadangan nasional serta bahan-bahan yang terbarukan lainya. Kaltim memiliki peran yang sangat penting
dalam penyumbang bagi kebutuhan nasioanal tetapi toh masyarakat kaltim masih
banyak yang miskin, penganguran dan tertinggal dari peradaban kota, belum lagi
masalah-masalah perkotaan yang meadai seperti infrastruktur jalan,bajir yang
belum dapat di tangani serta tambang yang menjadi sumur terbesar di kaltim.
Bagi kebanyakan Negara-negara berkembang pasti akan mengatakan kaltim itu kaya,
baik itu sumberdaya alam dan investasi nya berkembang. Terlihat dari sector
peningkatan daya saing dan investasi kaltim yang menduduki peringkat ke 5 untuk
PMA sedangkan untuk PMD peringkat 3, berdasarkan dokumen mp3el terdapat 156
rencana investasi dikaltim dengan total Rp.688 terilun. Tidak akan terbayangkan
itu pemerintah apa tidak tergiur dengan investasi yang demikian. Walaupun
sector PDRB kaltim menjadi salah satu solusi dalam pemberantasan kemiskinan
tetapi tidak juga memberikan penurunan kemiskinan itu juga di sebabkan
perdatangannya migrasi dari luar kaltim yang menyebabkan pertumbuhan itu selalu
meningkat. Bagaimana pun pemerintah daerah harus berjuang untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan yang ada dalam masyarakat ketika gagalnya judicial
review uu. No. 32 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan pusat dan
daerah, sehingga natinya itu di
implementasi kan secara transparan kepada masyarakat, agar masyarakat mengerti
adanya tindakan-tindakan dari pemerintah yang transparan. Jangan banga jika kaltim
penyumbang terbesar tetapi masyarakat nya miskin dan hancur.